Tentang Cinta dan luka
Tentang Cinta dan luka-Cinta adalah suatu emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Cinta juga diartikan dengan suatu perasaan dalam diri seseorang akibat faktor pembentuknya. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang.
jatuh cinta boleh saja tetapi jangan memakai total perasaan itu untuk dunia, kita boleh menikmati dunia, memakai dunia, mencari dunia, menggenggam dunia tapi jangan jatuh cinta terhadap dunia. Kenyataan bahwa cinta adalah ‘ada’ tak dapat dimungkiri. Keberadaannya sungguh memengaruhi kehidupan manusia, baik bagi manusia itu sendiri, maupun manusia yang lain.
Tanpa adanya (cinta), manusia mungkin tak akan pernah ada. Sebagaimana kita ketahui bahwa manusia diciptakan oleh karena cinta Pencipta yang sungguh besar. Itu membuat manusia merasakan cinta pula. walaupun cinta itu tak berwujud dan tak dapat disentuh, keberadaannya dapat manusia rasakan. Cinta hadir dan tinggal dalam hati manusia.
Cinta membuat manusia terus berjuang untuk hidup. Cinta membuat manusia selalu berjuang untuk mendapatkan apa yang menjadi tujuannya. Namun, cinta bukan sesuatu yang ada untuk dirinya sendiri. Ia ada sebagai perekat yang menyatukan dua jiwa pengelana.
Cinta sebagai penyatu apa yang sudah seharusnya bersatu. Cinta membuat manusia memulai relasi. Cinta membuat jiwa manusia bergejolak dan mencari jiwa pasangannya. Dengan demikian cinta menyatukan dua insan manusia.
Seiring berjalannya waktu, cinta itu berakar di dalam hati manusia. Membuat manusia merasakan kesenangan. Namun di saat semua tidak sesuai harapan, relasi itu akan menyakitkan. Manusia mulai menyalahkan cinta sebagai penyebab rasa sakit yang dirasakannya.
Manusia akan mulai berpikir untuk menjauh dan mengingkari keberadaan cinta. Dari hal itu, manusia mulai menyebut cinta membawa luka. Apakah cinta membawa luka? cinta tak akan membuat manusia menderita. Cinta yang dipelihara dengan baik membuat manusia selalu mampu bergerak pada situasi apapun.
Meskipun itu situasi yang sangat sungguh buruk bagi manusia. Cinta memelihara relasi antar jiwa manusia. Dengannya, manusia mampu berjuang dan berkorban. Dengan Cinta pula, manusia dapat berkembang di dalam cintanya. Dari hal ini kita dapat mengetahui bahwa cinta tak membawa luka. Namun, manusia lah yang tak sanggup berkorban demi pasangan jiwanya.
Tidak mampu mengalahkan egonya dan menyalahkan cinta. Orang yang patah hati ataupun putus harapan akan cenderung menyalahkan, entah diri sendiri ataupun orang lain. Bahkan, cinta menjadi objek yang disalahkan. Semua itu normal karena manusia memiliki perasaan. Namun demikian, cinta bukan penyebabnya.
No comments for "Tentang Cinta dan luka"
Post a Comment