Mengenal Suku Nias lebih jauh

Mengenal Suku Nias Lebih jauh-jika pada postingan sebelumnya saya sudah membahas Wisata Budaya Suku Nias kali ini saya akan mengajak anda mengenal lebih jauh tentang suku nias. Suku mendiami Pulau Nias yang terletak di sebelah barat Sumatera Utara. Kabupaten/kota yang ada di Nias termasuk kedalam provinsi Sumatera Utara.

Jika di perkirakan jumlah penduduk yang tinggal di Nias ada sekitar 757.762 jika di jumlah dengan para pendatang selain masyarakat pribumi. jika berbicara soal luas Nias memiliki luas 5.625 km² Pulau Nias juga memilki 4 kabupaten. Penduduk yang ada di Nias 90% memeluk agama Kristen protestan. sedangkan sisanya seperti khatolik, islam, budha. agama islam pada umumnya tinggal di wilayah pesisir kepulaun Nias.

Asal Usul

Menurut masyarakat Nias asal usul Nias berasal dari sebuah pohon kehidupan yang disebutkan dengan “Sigaru Tora’a” yang berlokasi disebuah tempat yang bernama “Teteholi Ana’a” menurut mitos kedatangan manusia ke Pulau Nias pertama kali dimulai di zaman raja Sirao yang memiliki 9 orang Putra yang disuruhnya keluar dari Teteholi Ana’a karena ke 9 putranya memperebutkan Takhta Sirao, dan ke 9 putra raja sirao lah dianggap orang-orang pertama yang pertama  kali di Pulau Nias.

Bahasa Suku Nias

Bahasa Nias termasuk pada rumpun bahasa Autronesia, bahasa ini tersebar sampai ke Kepulauan Batu sebelah selatan Pulau Nias, diantaranya terdapat empat dialek yaitu: dialek Nias Utara, Nias Tengah “Gomo”, Nias Selatan “Teluk Dalam” dan dialek Batu.

Mata Pencaharian Suku Nias

Mata pencaharian utama suku Nias adalah berladang tanaman ubi kayu, ubi jalar, kentang dan sedikit padi. Mata pencaharian tambahannya adalah nelayan dan meramu, tetapi sekarang di pulau ini ditanam cengkeh dan semak nilam untuk diambil minyaknya.

Agama Dan Kepercayaan Suku Nias

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas Nias  mayoritas memeluk agama Kristen dan sedikit Islam. Agama asli suku nias malohe adu “penyembah roh” yang didalamnya dikenal banyak dewa, di antaranya yang paling tinggi ialah Lowalangi. Masyarakat Nias memuja roh dengan membuat patung-patung dari batu dan kayu, rumah untuk tempat pemujaan roh disebut osali. Pemimpin agama asli disebut ere (jika pada agama kristen Pendeta). Tetapi sekarang nama Lowalangi diambil untuk menyebut Tuhan Allah dan osali menjadi nama mereka dalam konsep Kristen.

Sistem Kemasyarakatan Suku Nias

Suku Nias terpecah-pecah menjadi beberapa kesatuan tempat yang otonom disebut dengan ori (negeri), setiap ori merupakan gabungan dari dari beberapa banua (desa suku Nias) yang terletak pada daerah pedalaman. Banua sangat sulit ditemukan karena didirikan di atas bukit. Kemungkinan hal ini berhubungan dengan usaha orang Nias untuk mempertahankan diri jika diserang oleh orang-orang dari luar banua. Karena kebiasaan saling menyerang antarkelompok sehingga ada suku Nias bertahan dengan mendirikan banua. Setiap banua terdiri atas dari beberapa kampung dan  pada setiap kampung terdiri  banyak rumah. Setiap rumah dihuni oleh keluarga luas yang virilokal.

Hubungan antara anggota-anggota diperhitungkan dari garis keturunan laki-laki. Denah banua di Nias berbentuk huruf U. Pusat banua terletak disebelah ujung rumah kepala negeri (tuhenori) atau kepala desa (salawa). Rumah tuhenori atau salawa memiliki arah ke tanah lapang. Di sisi kanan dan  kiri lapang terletak rumah-rumah penduduk. Rumah penduduk bernama omo. Ada dua macam bentuk omo yaitu omo pasisir dan omo hada. Omo pasisir digunakan sebagai tempat tinggal orang biasa. Sedangkan omo hada umumnya digunakan sebagai tempat tinggal para kepala negeri atau kepala desa dan para bangsawan Nias.

Sekian dari saya Mengenal Suku Nias lebih jauh versi visitgoid semoga bermanfaat dan dapat membantu di akhir postingan saya mengucapkan Terimakasih.....